Minggu, 19 April 2009

PEMILU

Pesta Demokrasi telah berakhir, sekarang tinggal membersihkan sampah sampah yang tersisa. Ada sampah yang berupa hutang ada yang berupa stress sampai sampah gilapun tercecer.

Pesta Demokrasi dari tahun ke tahun selalu menyisakan sampah, kapan Indonesia akan bersih dari sampah demokrasi?

Pemilu 2009, adalah Pemilu yang paling Demokratis, karena Jumlah partai sangat banyak. Seakan akan setiap orang mempunyai partai sendiri sendiri, Setiap Partai mempunyai resep membebaskan Indonesia dari kemelaratan menjadi Indonesia yang gemah ripah loh jinawi. Mereka berteriak saat berkampanye, “ Akulah Ratu Adil “,
“ Akulah Pembebas Kemiskinan”, “Akulah Yang akan Mewakili suara Rakyat “, “Suara Rakyat adalah Suara Tuhan “ Jadi Akulah Tuhan. Wah!

Setelah Pemilu usai, Semua Partai ( yang kalah ) menjadi ribut menyoal tentang cacatnya KPU, tidak becusnya Pemerintah mengeluarkan DPT, Pemerintah terlalu interfensi terhadap kpu. Dan banyak lagi suara suara yang membingungkan Masyarakat.

Tapi menurut saya bukan dptnya yang salah tapi sebenarnya banyak oknum masyarakat yang tidak perduli dengan adanyaPemilu. Terbukti banyak masyarakat yang tidak terdaftar di DPS yang telah diumumkan melalui Keluran setempat ataupun kalau di Bali dipasang di setiap Banjar, dan kepala lingkungan juga sudah menghimbau agar memeriksa nama nama mereka.Sekian lama terpasang ternyata tidak ada yang melapor ke Kelurahan atau ke Kaling, kalau namanya tidak tercantum di dps. Setelah Pemilu usai mereka pada ribut – ribut.

Kalau begini siapa yang salah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar